Kolintang adalah alat musik pukul tradisional Minahasa dari Sulawesi Utara, Indonesia, yang terdiri dari bilah-bilah kayu yang disusun berderet dan dipasang di atas sebuah bak kayu.Kata “kolintang” berasal dari bunyi “tong” untuk nada rendah, “ting” untuk nada tinggi, dan “tang” untuk nada tengah. Dahulu, orang Minahasa biasanya mengajak bermain kolintang dengan mengatakan “Mari kita ber-tong-ting-tang” atau dalam bahasa daerah Minahasa “Maimo Kumolintang”. Dari kebiasaan itulah muncul istilah “kolintang”.
Kolintang biasanya dimainkan secara ansambel. Kolintang dalam masyarakat Minahasa digunakan untuk mengiringi upacara adat, tari, menyanyi, dan bermusik. Kayu yang dipakai untuk membuat kolintang adalah kayu lokal yang ringan namun kuat seperti kayu telur (Alstonia spp.), kayu wenuang (Octomeles sumatrana Miq.), kayu cempaka (Elmerrillia tsiampacca, syn. Magnolia tsiampacca), kayu waru (Hibiscus tiliaceus), dan sejenisnya yang mempunyai konstruksi serat paralel.
Pada tahun 2013, alat musik kolintang ini diakui sebagai warisan budaya tak benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
semangat
BalasHapusup
BalasHapusππ
BalasHapusKerennπ
BalasHapusGood jobπ€©
BalasHapusMenyala kaka kuπ₯
BalasHapusπ€π€
BalasHapusπ₯π₯π₯
BalasHapus❤️π₯πͺπΌ
BalasHapuskerenn bgttt huhuuu
BalasHapus